Menu

Mode Gelap
How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Pariwisata · 31 Okt 2023

Dukung Konservasi di TNK,  Asosiasi Pariwisata di Labuan Bajo Berikan Sejumlah Donasi


 Kawasan Taman Nasional Komodo. (Ist) Perbesar

Kawasan Taman Nasional Komodo. (Ist)

Harianlabuanbajo Sejumlah asosiasi pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat turut ambil bagian dalam melakukan konservasi di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) NTT. Dukungan itu dinyatakan dengan penyerahan sejumlah donasi kepada pihak terkait di Labuan Bajo.

Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo Budi Widjaja mengatakan pihaknya telah membantu KSOP dengan seperangkat Radio dan juga membuat rumusan untuk bisa meningkatkan safety dan konservasi baik di dalam kawasan maupun di luar kawasan TNK.

“Membantu KSOP dengan seperangkat radio untuk meningkatkan komunikasi dan keselamatan di perairan Labuan Bajo pada khususnya dan bekerja sama dengan ksop dan institusi lainnya untuk membuat rumusan untuk bisa meningkatkan safety dan konservasi , baik di dalam atau di luar kawasan TNK,” ungkap Budi.

Selain penyerahan donasi, dukungan terhadap upaya konservasi di Kawasan TNK kata Budi dilakukan dengan melakukan  kegiatan kebersihan berupa  pengumpulan sampah. Ia juga menambahkan Gahawisri tahun ini akan mencanangkan program revitalisasi tali mooring di berbagai tempat wisata.

Bentuk dukungan atau sumbangsih lain  juga dilakukan oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi NTT, Viktor Pance selama ini peran pelaku pariwisata lebih banyak pada edukasi kepada wisatawan.

Ia mengatakan sebagai tour guide, pihaknya wajib memberikan informasi kepada wisatawan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berada di setiap obyek wisata di kawasan konservasi TNK.

“Seperti tidak membuang sampah disembarang tempat,  jangan merusak karang, jangan mengambil sesuatu dari kawasan konservasi. Wisatawan hanya boleh menikmati keindahan alam. Selain itu pelaku pariwisata juga konsen dengan kebersihan lingkungan. Asosiasi kita selama ini terlibat dalam aksi membersihkan sampah di kawasan TNK,” ungkapnya.

Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies/ASITA) Manggarai Raya Evodius Gonsomer menyebut pihaknya sudah mengusulkan one gate one sistem dalam konservasi di TNK.

“Kita kan pernah usulkan one gate one sistem, Pemda sudah menyambut baik, karena dari instansi terkait bisa berada di sana memantau apakah ini sudah berjalan dengan baik atau tidak, kemudian yang tidak baik perlu diperbaiki,” ungkapnya.

Menurut Evodeus apabila tidak ada anggaran untuk biaya konservasi, pemerintah daerah bisa mengajukan ke pemerintah pusat karena pariwisata Labuan Bajo adalah aset untuk menggerakkan perekonomian di NTT.

“Kalau tidak anggaran, Pemda kan bisa ajukan anggaran ke pusat, perhatian pemerintah pusat ke Labuan Bajo ini kan tinggi, yang penting harus benar benar, yang diajukan apa, masalahnya apa. Dalam rapat kerja kita terus disampaikan agar Labuan Bajo dijaga, karena pariwisata ini kan aset untuk menggerakkan roda ekonomi NTT,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan pengawas pariwisata di Labuan Bajo harus ketat baik yang di laut maupun yang di daratan lebih khusus mengenai kebersihan.

“Pengawasan di darat maupun laut. Kontrol yang ketat, memang watak kita orang Indonesia kalau tidak diawasi pasti sesukanya saja  lihat saja waterfront, sekarang semrawut padahal itu dibangun dengan APBN yang luar biasa. Walaupun hanya sekedar lewat di daratnya tapi kan menjadi pintu masuk itu harus diperhatikan juga. Tamu nggak komplain ke petugas atau kapal wisata tapi ke travel agent, ya soal kebersihan itu juga,” pungkasnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tunjang Pariwisata Labuan Bajo, PT Flobamor Terus Melakukan Perbaikan Sarpras di Kawasan TNK

27 November 2023 - 15:23

PT Flobamor Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan dan Sarpras TNK

23 November 2023 - 17:25

Manajemen Loccal Collection Promosi Pariwisata Labuan Bajo Pada Ajang World Travel Market di London

10 November 2023 - 11:11

Asosiasi Pariwisata Harapkan Profesionalisme Pelayanan di Kawasan TNK

24 Oktober 2023 - 15:58

Sejumlah Asosiasi Pariwisata  Mabar Kritisi Lemahnya Pengawasan Program Konservasi di TNK

24 Oktober 2023 - 09:31

Ketua ASKAWI Mabar Soroti Ketersediaan Sarpras di Kawasan TNK

18 Oktober 2023 - 09:18

Trending di Pariwisata