Harianlabuanbajo– Keketuaan Indonesia pada event AMMTC 17 di Labuan Bajo, NTT berhasil membukukan sejumlah poin upaya meningkatkan kerja sama dalam rangka memerangi kejahatan lintas Negara.
Setidaknya, Indonesia sukses mendorong beberapa rekomendasi penting dalam kerangka memerangi kejahatan lintas Negara.
“Selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN, kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengatasi masalah kompleks kejahatan transnasional, yang menimbulkan tantangan yang semakin besar bagi semua negara anggota,” ungkap Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol. Khrisna Murti
Jenderal bintang dua itu menerangkan, Pada periode pasca pandemi, Indonesia terbukti telah terjadi kebangkitan kejahatan transnasional di wilayah Indonesia. Hal itu membutuhkan tingkat kolaborasi yang kuat dari semua pihak yang terlibat untuk mengembangkan kebijakan yang dapat secara efektif mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan dan ancaman tersebut. Karena itu, penting bagi kita untuk tetap berada di depan para penjahat.
Ada pun sejumlah poin yang berhasil berhasil diadopsi pada AMMTC 17 di Labuan Bajo;
Pertama, Guiding Criteria and Modalities in Engaging External Parties for the ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) and Its Subsidiary Mechanisms;
Kedua, Concept Note on the Review of Priority Areas and Optimization of SOMTC Voluntary Lead Shepherds Role;