
“GMNI di TTU, Belu dan Malaka merupakan cabang yang secara geografis sangat strategis karena berada di wilayah perbatasan. Sehingga harapan kami, kehadiran GMNI dapat menjadi alat perjuangan bagi kepentingan kaum Marhaen yakni dengan melakukan kajian dan advokasi persoalan lalu merumuskan kebijakan strategis yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat kaum marhaen di beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, kata Marianus.
Pada kesempatan tersebut, Marianus juga menyampaikan tentang agenda Kongres GMNI yang akan berlangsung dalam waktu dekat di Kota Bandung, Jawa Barat. GMNI Malaka diminta agar dapat mengutus delegasi ikut serta dalam forum Kongres sehingga aspirasi dari daerah dapat disampaikan secara langsung dalam forum-forum nasional. (Fg)








