Harianlabuanbajo– Polemik pemanfaatan sempadan Pantai di Labuan Bajo oleh oknum tertentu ramai diperbincangkan publik Manggarai Barat akhir-akhir ini.
Polemik itu pun sampai ke meja DPRD Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. DPRD Manggarai Barat sebagai lembaga pengawas sigap melakukan rapat dengar pendapat dengan OPD terkait.
Dalam RDP, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat menyatakan secara lantang akan menggugat hotel-hotel yang melanggar aturan sempadan pantai.
Pernyataan yang disampaikan oleh sejumlah anggota DPRD pun mendapat tanggapan dari praktisi Hospitality, Yuvensius Darung.
Menurut Yuvens, retorika ini tentu terdengar tegas di ruang sidang. Tapi alangkah baiknya persoalan ini ditelisik lebih dalam;buka lembaran hukum, danย tanyakan bersama: apakah menggugat satu pihak tanpa membongkar akar masalah adalah bentuk keadilan, atau sekadar akrobat politik di panggung yang mulai kehilangan penonton?
“๐๐๐๐ ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ ๐ข๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ญ๐๐ฆ ๐ฉ๐๐ฆ๐๐ซ๐ข๐ง๐ญ๐๐ก๐๐ง ๐๐๐๐ฎ๐ฉ๐๐ญ๐๐ง ๐๐๐ง๐ ๐ ๐๐ซ๐๐ข ๐๐๐ซ๐๐ญ . Maka jika hari ini ada bangunan yang berdiri di sempadan pantai, DPRD tidak bisa bertindak seolah-olah hanya penonton atau jaksa. Mereka adalah bagian dari sistem yang mengawasi dan menyetujui rencana tata ruang, menganggarkan pembangunan, bahkan mendiamkan pelanggaran yang terjadi bertahun-tahun,”tegas Yuvens
“๐๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ช ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐บ๐ข๐ต๐ข๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด ๐ฉ๐ข๐ณ๐ช ๐ช๐ฏ๐ช ๐ซ๐ถ๐ด๐ต๐ณ๐ถ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช โ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ช๐ข๐ฌ๐ช ๐ข๐ฑ๐ช ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ณ๐ถ๐ฎ๐ข๐ฉ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ถ๐ญ๐ถ ๐ต๐ถ๐ณ๐ถ๐ต ๐ฅ๐ช๐ด๐ช๐ณ๐ข๐ฎ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ด๐ช๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ข๐ฎ-๐ฅ๐ช๐ข๐ฎ,โungkapnya
Bagi Yuvens, pelanggaran pemanfaatan sempadan pantai itu ada.ย Tapi penting juga berpikir bahwa hukum tidak selalu harus menghukum, apalagi membabi buta. Hukum yang baik harus membedakan antara keadilan pembalasan dan keadilan korektif.
“Keadilan korektif bukan tentang membongkar sebanyak-banyaknya, tapi memulihkan yang rusak, membenahi yang cacat, dan memperbaiki relasi antara rakyat, negara, dan lingkungan,” terang Ketua Bidang Hotel PHRI BPC Manggarai Barat
๐๐ข๐ค๐ ๐๐๐ ๐๐๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐ซ๐ข ๐๐๐ซ๐๐๐ฌ๐๐ซ๐ค๐๐ง ๐ข๐ณ๐ข๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐๐๐๐๐ญ ๐๐ญ๐๐ฎ ๐ค๐๐ฅ๐ข๐ซ๐ฎ kata Yuvens, ๐ฆ๐๐ค๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ก๐๐ซ๐ฎ๐ฌ ๐๐ข๐ฉ๐๐ซ๐๐๐ข๐ค๐ข ๐๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ก๐๐ง๐ฒ๐ ๐๐๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐๐ง๐ง๐ฒ๐, ๐ญ๐๐ญ๐๐ฉ๐ข ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ญ๐๐ฆ๐ง๐ฒ๐ ๐ญ๐๐ซ๐ฆ๐๐ฌ๐ฎ๐ค ๐๐ฏ๐๐ฅ๐ฎ๐๐ฌ๐ข ๐ค๐ข๐ง๐๐ซ๐ฃ๐ ๐ฉ๐๐ซ๐ ๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐๐ญ, ๐๐๐, ๐๐๐ง ya ๐๐๐๐ ๐ข๐ญ๐ฎ ๐ฌ๐๐ง๐๐ข๐ซ๐ข.
“๐๐๐ฅ๐๐ฎ ๐๐๐๐ ๐๐๐ฎ ๐๐๐ ๐๐ฌ, ๐๐ฎ๐ฅ๐๐ข๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ซ๐ข ๐๐๐ง๐ข๐ง๐ฃ๐๐ฎ ๐๐๐๐ ๐๐๐ง ๐ ๐ฎ๐ง๐ ๐ฌ๐ข ๐๐๐ง๐ ๐๐ฐ๐๐ฌ๐๐ง. Jangan mengancam hotelโtinjau ulang dokumen RDTR yang disahkan bersama. Jangan marah pada bangunanโevaluasi siapa yang memberi jalan kepada proses perizinannya.
Kalau memang ada niat untuk membela rakyat dan ekologi, maka tunjukkan lewat usulan revisi kebijakan, penyelarasan RDTR dengan UU Nasional, dan mendorong kompensasi ekologis dari pelaku usaha,”pinta Yuvens
๐๐๐๐ฎ๐๐ง ๐๐๐ฃ๐จ ๐๐ข๐๐๐ค ๐๐ฎ๐ญ๐ฎ๐ก ๐๐ฎ๐๐ซ๐ ๐๐๐ซ๐๐ฌ, ๐๐๐ฉ๐ข ๐๐๐ฆ๐ข๐ค๐ข๐ซ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ง๐ข๐ก
Sebagai pelaku usaha, praktisi, dan masyarakat sipil, Yuvensius tidak anti terhadap kritik. Tapi yang dibutuhkan dari DPRD adalah keberanian untuk menyelesaikan, bukan sekadar menyalahkan.
Bersuaralah untuk rakyat, bukan untuk kamera. Berdirilah di atas hukum, bukan di atas panggung.Labuan Bajo tidak butuh lebih banyak kegaduhan. Kota ini butuh ketegasan yang cerdas, dan keadilan yang menyejukkan.
“๐๐๐ซ๐ข ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ค ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฆ๐, ๐๐ฎ๐ค๐๐ง ๐๐๐ฅ๐ข๐ฉ ๐๐๐ง๐ฒ๐๐ฅ๐ข๐ฉ ๐๐๐ง๐ ๐ ๐ฎ๐ง๐ .Saya mengajak DPRD, OPD, pemerintah pusat, investor, dan masyarakat sipil duduk bersama di atas meja kebijakan, bukan berdiri saling menunjuk di atas panggung opini,”katanya
Labuan Bajo terlalu berharga untuk dijadikan ladang kampanye. Ia adalah ruang hidup yang harus kita jaga dengan pikiran, bukan dengan emosi sesaat.
“Keadilan korektif adalah jalan tengah untuk masa depan. Bukan membela pengusaha, bukan membenarkan pelanggaran. Tapi memulihkan sistem agar semuaโrakyat, lingkungan, dan ekonomiโtetap bisa bernapas,”tegasnya
Kalau DPRD serius ingin memperbaiki, pihaknya siap duduk bersama. Tapi kalau hanya ingin โterdengar kerasโ, maka sejarah akan mencatatnya bukan sebagai penyelamat, tapi sekadar bagian dari riuh yang tak lagi didengar.








