Harianlabuanbajo|Daerah- Kabar buruk dari Utara Manggarai Barat, Jaringan Telekomunikasi tak seperti wilayah lain lingkup Kabupaten Manggarai Barat yang menikmati pesatnya kemajuan.
Pasalnya, Tak semua wilayah di Kecamatan Macang Pacar tersentuh pembangunan jaringan telekomunikasi memadai.
Tak luput beberapa Desa di Wilayah Rego Raya: Desa Rego, Desa Lewat, Desa Wontong, Desa Watu Baru dan Desa Watu Manggar.
Padahal, dari kelima Desa tersebut terdapat Sarana pemerintahan (Kantor Desa), Sarana Pendidikan (SD, SMP, dan SMA) dan Sarana Kesehatan(Puskesmas) yang pada prinsipnya membutuhkan jaringan telekomunikasi memadai dalam aktivitas keseharian.
Meskipun terdapat jaringan Bakti Kominfo yang telah dibangun di beberapa titik, namun demikian, BTS tersebut tidak membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Lebih parahnya, keberadaan fasilitas negara tersebut dinilai sebagai pemanis kehendak rakyat soal kebutuhan jaringan telekomunikasi (tidak berfungsi maksimal).
“Jika hendak mengakses internet dan sebagainya, kami bergegas cukup jauh ke titik tertentu demi mendapatkan akses jaringan telekomunikasi dari Wilayah Pacar dan Kuwus ,” ungkap salah seorang warga dari salah satu Desa wilayah Rego Raya, Jumat (09/06/2023)
Paparnya, hal yang paling sukar yakni bagi panitia Pemilu 2024, para pelajar dan juga pihak yang sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi dalam menyelesaikan tugas keseharian.
“menghadapi Pemilu 2024, banyak tugas dan hasil pekerjaan yang harus mereka didistribusi secara online. Akan tetapi, akan sangat sukar bila kondisi jaringan telekomunikasi tidak memadai,” bebernya
Bangkit Dari Desa Menuju Mabar Mantap
Misi Bangkit dan Mantap yang didengungkan oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi sekiranya merambah pada sektor jaringan telekomunikasi.
Poin penting yang mesti diingat bahwa, kebutuhan Jaringan Telekomunikasi pada era sekarang tidak hanya meraba pada sektor perkotaan. Namun demikian, era digitalisasi menuntut semua kalangan di seluruh wilayah, untuk cakap digital.
Apalagi program Nasional yang perlahan menyentuh akses digital seyogyanya mendapat atensi pemerintah Daerah untuk melanjutkannya secara menyeluruh dan merata dengan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait.
“ Harapan yang tidak pernah putus ialah Pemda Mabar memberikan perhatian pada sektor infrastruktur telekomunikasi dalam setiap rancangan pembangunan,. Jaringan telekomunikasi era sekarang tidak memandang klaster pengguna, sebab hal demikian perlahan dipandang sebagai kebutuhan vital,” beber warga tersebut
Sembari menanti ‘bangkitnya’ pembangunan infrastruktur telekomunikasi wilayah Rego Raya, sekiranya Pemda Mabar tetap mendengarkan suara akar rumput demi tercapainya pembangunan partisipatif.