Harianlabuanbajo– Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo mengajak Para delegasi AMMTC 17 menjemput senja di Kapal Pinisi Lako sae, Minggu (20/08/2023).
Hal demikian dilakukan Sigit guna memperkenalkan Labuan Bajo kepada para Delegasi AMMTC 17.
Kepada delegasi AMMTC 17 lintas ASEAN, Sigit memperkenalkan betapa elok rupa Labuan Bajo sebagai Kota Wisata yang mendunia. Pesona Kota di ujung Barat Pulau Flores itu setidaknya menelurkan sensasi positif bagi sepasang mata yang menjumpainya.
“Pertama-tama, saya Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, sekaligus ketua AMMTC untuk Indonesia mengucapkan terima kasih atas kehadiran anda disini. Selamat datang di Labuan Bajo,” kata Kapolri dalam sambutannya di atas kapal pinisi Lako Sae.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga memperkenalkan sekaligus mempromosikan Labuan Wajo yang merupakan salah satu tempat terindah yang dimiliki oleh Indonesia.
“Sebelum memulai diskusi esok hari, mari sejenak kita nikmati keindahan alam Labuan Bajo yang dikenal dengan julukan Kota Seribu Senja dan habitat asli dari Komodo,” ujar Sigit.
Lebih dalam, Sigit menekankan kepada para delegasi negara ASEAN untuk menyerap energi positif demi memajukan dan melakukan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.
“Untuk itu, mari kita serap energi positif ini untuk menjadi kekuatan dalam melindungi seluruh masyarakat dan memajukan kesejahteraan di ASEAN. Dan untuk semangat ASEAN sebagai Episentrum Pertumbuhan Dunia, selamat menikmati,” ucap Sigit.
Disisi lain, Sigit menyebut bahwa, menjadi suatu kehormatan tersendiri dapat menjadi tuan rumah AMMTC ke-17 yang dapat dilaksanakan secara langsung setelah adanya Pandemi Covid-19 sejak tahun 2019.
“Jika berbicara pertemuan ASEAN, kita sedang membicarakan pertemuan suatu keluarga besar. Sebab, ikatan kita bukan sekedar ikatan komunitas, melainkan ikatan keluarga. Keluarga yang terikat dengan sejarah dan budaya yang kuat,” tutur Sigit.
Sigit mengungkapkan bahwa, dalam dua hari ke depan kegiatan AMMTC akan membahas perkembangan kejahatan transnasional dan memperkuat kerja sama kita sebagai wujud langkah nyata dalam menghadapi kejahatan transnasional.
“Pertemuan kali ini merupakan kesempatan yang baik untuk lebih mengenal satu sama lain. Saya percaya bahwa hubungan informal antar para delegasi akan melengkapi hubungan formal antar negara yang sudah terjalin baik. Hal ini memastikan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kriminal untuk bersembunyi,” tutup Sigit.