Film Uang Panai berlatarbelakang adat istiadat, budaya dan kehidupan Makassar menjadi karakter sentralnya.
Selain Uang Panai, pada tahun 2022, dunia perfilman Indonesia dikejutkan dengan film “Ngeri Ngeri Sedap”. Film itu berlatar belakang suku Batak yang menampilkan keindahan Danau Toba. Film ini sukses meraup lebih dari 2,6 juta penonton.
Tak hanya Film, konten lokal seperti industri musik lokal telah berkembang di seluruh negeri. Seperti Denny Caknan dari Ngawi dan Didi Kempot dari Solo. Para seniman ini telah mencapai kesuksesan luar biasa dan mendominasi puncak karier musik Indonesia dengan lagu-lagu yang bahkan mungkin tidak ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Dr Ngadiman SH, SE, MSI sebagai Produser Eksekutif
Memulai karirnya di Direktorat Jenderal Pajak, beliau kemudian membangun usaha yang sukses di bidang jasa konsultasi perpajakan dan keuangan serta industri real estat dan perhotelan.
Ngadiman mempunyai ambisi dan semangat yang luar biasa untuk memajukan pariwisata di kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya dengan menghidupkan kisah luar biasa ini melalui proyek film.
Hestu Saputra sebagai Sutradara & Penulis
Hestu memulai perjalanan pembuatan filmnya dengan menjadi asisten Hanung Bramantyo di beberapa filmnya. Dia membuat debut penyutradaraannya dalam film ‘Pengejar Angin’ pada tahun 2011.
Pada tahun 2013, Hestu menyutradarai “Cinta Tapi Beda” membuatnya mendapatkan nominasi Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia. Dari dulu, Hestu telah menyutradarai 12 film layar lebar.








