“Ada banyak variabel lain yang menentukan kemenangan. Variable lain itu misalnya komposisi dukungan partai politik, kesolidan dukungan serta kerja mesin partai dan relawan, strategi kampanye atau branding, dan lain-lain,” bebernya
Dalam konteks pilkada Mabar, komposisi partai politik pendukung memang didominasi oleh pasangan petahana. Mereka menguasai 18 kursi di DPR. Sementara pasangan Mario Pranda dan Richardus Sontani hanya menguasai 10 kursi.
“Saya melihat ada faktor lain juga yang menguntungkan pasangan Mario-Richard, yaitu faktor pengaruh Mantan Bupati Mabar, Almarhum Fidelis Pranda, ayah dari Mario Pranda. Harus diakui bahwa Almarhum Fidelis Pranda dulu jelas memiliki basis pemilih loyal. Mereka itu kini besar kemungkinan akan tetap solid mendukung anak dari almarhum,”terang Ferdy
Selain itu, branding anak muda dari pasangan Mario-Richard juga menurut saya bisa menjadi nilai lebih untuk menggaet pemilih generasi millenial (Y) dan generasi Z. Segmen pemilih ini memiliki kekuatan penentu saat ini karena persentasenya yang cukup besar.








