Harianlabuanbajo – PT Graha Properti Sentosa selaku pengembang Mawatu Resort mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat Manggarai Barat lewat pembangunan tanggul pengamanan Pantai Orange Secret Beach Camping.
Pembangunan tanggul tersebut dilakukan sebagai upaya pembersihan dan pemulihan pantai yang saban hari digerus abrasi akibat ombak. Hal serupa dilakukan guna membuka akses ruang rekreasi publik Manggarai Barat.
Pasalnya, pihak manajemen mengamini kepentingan publik Manggarai Barat dan kebutuhan ruang rekreasi sebagai tanggung jawab sosial yang harus diutamakan.
Oleh sebab itu, giat pembangunan tanggul/pengaman Pantai dilakukan guna membuka akses ruang publik, akses rekreasi untuk kepentingan masyarakat Manggarai secara umum.
PT Graha Properti Sentosa Bantah ‘Privatisasi’
PT Graha Properti Sentosa selaku pengembang Mawatu Resort menyebut tudingan privatisasi pantai yang ditujukan kepada Mawatu Resort tidaklah benar. Adapun pembangunan tanggul yang dilakukan Mawatu Resort merupakan upaya menahan laju Abrasi Kawasan Pantai Orange Secret Beach Camping yang dilakukan atas permintaan warga desa Batu Cermin.
Koordinator lapangan proyek pembangunan Mawatu Resort, Alfred menyampaikan pembangunan tanggul tersebut merupakan upaya untuk menekan laju Abrasi Kawasan Pantai Orange Secret Beach Camping
“Itu adalah tanggul untuk menahan gelombang supaya daratan kita tidak terjadi abrasi dan bukan reklamasi melainkan pengamanan pantai,” kata Alfred, Sabtu (08/03)
Pembangunan tanggul ini kata Alfred merupakan upaya tindak lanjut yang dilakukan PT Graha Properti Sentosa setelah mendapatkan surat permohonan baik dari pemerintah desa Batu Cermin dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“kami lakukan ini karena ada permintaan dari warga dimana untuk diadakan bentuknya fasilitas publik dan itu disampaikan warga melalui desa, camat dan Pemkab Mabar dan support kami untuk Mabar ini dengan melakukan pengadaan akses publik untuk desa batu cermin dan masyarakat Manggarai Barat umumnya,” ujarnya.
Alfred juga tak memungkiri jika kondisi ruang pantai Orange Secret Beach Camping sudah habis tergerus oleh arus laut yang tidak terbendung.
“kami melakukan pengamanan pantai dikarenakan setiap tahun itu saat terjadi angin barat, gelombang cukup tinggi dan dilapangan itu bisa kita saksikan banyak batu dan daratan pantai itu hancur karena kena hantaman ombak dan terjadi abrasi,” ungkapnya.