“sejak dulu kami kenal adalah Bapak Fidelis Pranda. Saya tidak lupa hingga sekarang.
Beliau adalah bapak yang luar biasa. Siapa pun yang berjumpa beliau pasti dihargai. Sosok seperti itulah yang kami rindukan,” kenang H. Sahrir
Dihadapan warga Pulau Seraya Maranu, H. Sharir menitipkan pesan kepada Mario-Richard untuk memperhatikan infrastruktur yang ada di Pulau Seraya Maranu: Dermaga dengan kondisi rusak, tanggul, dan Ruangan Kelas yang ada di Pulau Seraya Maranu.
H. Sahrir juga menyinggung soal kinerja kepemimpinan Edi-Weng selama 3,5 tahun. Pasalnya, Edi-Weng tidak memberikan perhatian kepada warga Pulau Seraya Maranu.








