Karena sakit yang dideritanya, Ia diharuskan menginap untuk dilakukan perawatan intensif oleh pihak Puskesmas.
Kekecewaan muncul darinya ketika pelayanan dari pihak puskesmas dinilai tidak maksimal seperti ketersediaan obat yang tidak mencukupi, pelayanan perawat dan bidan yang dinilai apatis dan tidak profesional.
“Pelayanan di malam hari dan sore hari ditangani dengan baik dan tulus karena kebetulan yang dinas itu kerabat yang kita kenal dan seorang teman angkatan. Sementara yang dinas pagi ini yang masa bodoh dan tidak tulus urus pasien,” ujar Vansten
Terang Vansten, petugas Lab Puskesmas Nanu juga tak bisa menahan amarah karena beberapa kali meminta Perawat yang tugas pagi bikin surat rujuk cek Lab namun tak kunjung direspon.
Hingga pagi Rabu(05/11/2025), ia putuskan keluar dari Puskesmas karena tak kuasa menahan kekecewaan atas pelayanan buruk Puskesmas Nanu.
“Aturan minum obat pagi itu jam 08.00 pagi. Hingga pukul 09.00 perawat belum juga memberikan pelayanan kepadanya. Selain itu infis tidak berfungsi dan bahkan darah penuhi selang infus tanpa ada tindakan dari perawat dan bidan,” kesalnya








