“Saya sangat penasaran dengan film itu, dan selama saya hanya dengar cerita dari orang lain saja, pak,” ungkap saat ditemui awak media.
Ia juga mengaku bangga terhadap film Nona Manis Sayange karena film tersebut mengangkat keindahan dan kebudayaan di Labuan Bajo.
“Sebagai masyarakat tentunya saya sangat bangga dengan film itu, karena bisa mengangkat keindahan alam dan juga budaya Labuan Bajo, maka saya minta kalau bisa film itu bisa diputar di Labuan Bajo dan kalau bisa juga saya minta agar film itu diputar di Waterfront saja,” ungkapnya
Sementara, DR. Ngadiman selaku Eksekutif Produser Putar Film mengatakan film Nona Manis Sayange dibuat untuk mempromosikan tempat pariwisata di Indonesia.
“Masih banyak tempat di Indonesia ini yang sangat indah, bukan hanya Bali yang dikenal di dunia internasional tetapi masih ada tempat-tempat lain. Cuman kita mengangkat tema yang bisa dikomersilkan dan juga punya isu-isu sosial yang sering terjadi di masyarakat kita dan juga culture itu harus dipertahankan,” ungkapnya.
Ngadiman menyebut dalam film ini seni budaya, musik tradisional semuanya dituangkan. Ia pun berharap film Nona Manis Sayange ini menjadi film terbaik untuk edukasi terhadap masyarakat.








