Mereka berlima itulah yang berupaya bahu membahu berjuang supaya sekolah tempat mereka belajar tidak jadi ditutup karena alasan tertentu. Dan semangat mengikuti kompetisi untuk mewakili sekolah sebagai syarat perjuangan mereka mempertahankan sekolah mereka.
Hingga akhir bahagia atas perjuangan yang tidak sia-sia itu bisa mereka rasakan berlima, dengan deklarasi pertemanan di Bukit Bintang, yang menyatukan bahwa mereka adalah Lima Bintang Timur.
Film Lima Bintang Timur berlokasi shooting di daerah Labuan Bajo dan sekitarnya, seperti dataran tinggi wilayah Rekas dan Gereja Noa di dalam desa namun mempunyai tekstur yang keren, juga para pelaku film ini beradegan di lepas Pantai dan kampung nelayan sekitar Golo mori.
Keindahan alam Indonesia Timur yang ditampilkan dalam film ini juga ada Bukit di Bajo yang dibuat menjadi set perkampungan sebagai tempat tinggal Noel, Kobus dan Jose yang berlatar belakang pemandangan laut Labuan Bajo yang luas, dan sebuah Bukit Rahasia tempat anak-anak Lima Bintang Timur berdeklarasi dengan pemandangan luas baik lautan dan perbukitan indah.
Disini kita bisa melihat karakter dan keindahan alam Labuan Bajo yang spektakuler Film ini didukung oleh beberapa aktor dan aktris antara lain ; Dimas Aditya & Imelda Therine sebagai
Papa & Mama Christal, juga ada comedian Jenda, Musisi Melly Manuhutu, Nugie, selain itu sebagai
Papa Kobus adalah Yosef Afrianus, Papa Noel adalah Wawan Loso, Papa Moe adalah Unang Bagito, Papa Jose adalah Rizky Hanggono, Irene adalah Shakyra, Ibu Guru Asri adalah Sahira Anjani, Bensan adalah Husni Ramdan, Pastur adalah Nikolaus Sada.
Dengan iringan aransemen banyak lagu-lagu yang digarap oleh pemusik Jerrico Escondore Vanditya yang akan menambah semangat jiwa di setiap scene film ini. Pastinya lagu-lagunya akan menjadi hits di berbagai platform musik.








